Membaca Buku untuk Hidup Lebih Lama

Sempatkanlah membaca di waktu luang, jika ingin hidup lebih lama. Studi terbaru dari Yale University’s School of Public Health mengungkap bahwa orang yang banyak membaca hidupnya bisa dua tahun lebih lama ketimbang orang yang tidak membaca.

Namun, jangan cuma membaca artikel di surat kabar atau majalah, apalagi online. Membaca bacaan pendek tidak akan punya dampak yang sama seperti menghabiskan sebuah buku atau novel. Menurut Avni Bavishi, ilmuwan yang memimpin studi, buku lebih menstimulasi otak.

“Buku lebih menunjang pembacaan yang mendalam dan menolong pembaca untuk lebih terkait dengan dunia di luar,” katanya. Psikiatri yang berbasis di Hong Kong, Dr Vanessa Wong setuju akan hal itu. Menurutnya, itu berkaitan dengan imajinasi yang didorong dari buku.

“Mungkin itu membakar imajinasi dan membutuhkan partisipasi yang lebih aktif. Dalam kasus ini, pembaca didorong oleh cara bertutur daripada secara pasif dicekoki informasi, yang membutuhkan lebih sedikit proses kognitif,” ujar Wong, ditulis South China Morning Post.

//
CS ADMIN PENERBIT & PERCETAKAN PUSTAKA SETIA